Kota Ambon

Rayakan Idul Fitri 1438 Hijriah, Gubernur Maluku Himbau Masyarakat Jaga Perdamaian Di Maluku

Ambon, Maluku.- Perayaan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah, bagi masyarakat Muslim di kota Ambon ditandai dengan Sholat IED  berjamaah yang dipusatkan di lokasi Mesjid Raya Al-Fatah, jalan AM. Sangadji, Minggu (25/6/2017). Warga Muslim yang menghadiri pelaksanaan Sholat ied tersebut, memadati jalan umum serta emperan-emperan pertokoan yang ada di sekitar Jalan AM Sangadji dan jalan A. Y. Patty.

19478357_1507636595926289_1374148656_oSholat ied yang berlangsung sekira 2 jam tersebut yang dimulai dari jam 07.00 Wit hingga 09.00 Wit dihadiri oleh pejabat-pejabat dilingkup Pemerintah Provinsi Maluku seperti Gubernur Maluku Ir Said Assagaff, juga pejabat TNI/Polri seperti Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Deden, Juhara, Kapolres Pulau Ambon dan P.P Lease AKBP Sucahyo Hadi, SIK.MH, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Dantamal IX Ambon Laksanamana Pertama Nur Singgih Prihartono, SE, M.Tr (Han).

Dalam khotbahnya, Gubernur Maluku, Saidd Assagaf yang ditunjuk selaku pendakwaah mengatakan bahwa pelaksanaan hari Raya Idul Fitri yang dilakukan oleh Masyarakat Muslim di Maluku hendaknya direnungi sebagi moment penyucian diri dari segala tindakan-tindakan yang tidak berahklak serta membuka diri untuk saling memaafkan kesalahan dalam membina kerukunan dan kebersamaan dalam bingkai persaudaraan di Maluku.

19457771_1507637522592863_1982096499_o“ Kepada semua Masyarakat Muslim di Maluku yang hari ini merayakan hari raya Idul Fitri untuk sama-sama saling maaf-memaafkan dan bergandengan tangan tangan satu sama lain, bakukele agar daerah Maluku dapat dijadikan sebagai surih touladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebagai daerah yang dikenal sebagai Laboratorium perdamaian dunia, Maluku juga menjadi pilar utama toleransi kehidupan beragama yang menjadikan Maluku sebagai karakteristik daerah multi etnik yang aman dan nyaman bagi sesama pemeluk agama.

“Momentum perayaan Idul Fitri hendaknya terus dimaknai sebagai ajang untuk terus menjaga kerukukan dan kedamaian di antara sesama pemeluk agama yang tidak hanya dilakukan dilakalangan umat muslim saja namun juga dilakukan kepada pemeluk-pemeluk agama yang lain di Maluku. Jaga dan terus lestarikan kehidupan bergama yang rukun dan damai dengan sesama masyarakat di Maluku, semoga perayaan Idul Fitri ini dapat menjalin kerja sama yang rukun diantara sesame pemeluk agama di Maluku,”harapnya.

Kepada wartawan yang ditemui seusai melaksanakan sholat ied di mesjid Raya Al-Fatah, Assagaff menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tokoh-tokoh agama yang mana sejak memasuki bulan suci Ramadhan bersama-sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku memperlihatkan kebersamaan dalam agenda-agenda keagamaan yakni dengan membantu pihak pengamanan dalam memperlancar jalanya pelaksanaan malam takbiran.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku, dengan perayaan Idul Fitri ini kita sudah meraih kemenangan, sehingga masyarakat Maluku harus terus menjaga kebersamaan diantara satu agama dengan agama yang lain,” tuturnya.  (IN-10)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top