Polda Maluku Rapat Bersama Forkopimda Bahaas Kamtibmas Jelang Ramadhan

Ambon,Maluku- Waka Polda Maluku Brigjen Pol. Drs. Musa Ginting, didampingi Irwasda Maluku Kombes Pol. Drs. Sarono, MH. Dihadiri para Pejabat Utama Polda Maluku, Asops Kasdam XVI Patimura, As Ops Lantamal IX Ambon, Kadis Ops Lanud Patimura, Walikota Ambon diwakilkan dan para Kepala Kantor Jajaran Pemda Kota Ambon, Ka Senkom Mitra Polri Maluku, Ketua MUI Prov. Maluku, Ketua Sinode Amboina, para Kapolres Jajaran Polda Maluku, dan para Dirut BUMN Maluku/Kota Ambon, memimpin rapat koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Operasi Ramadniya 2017 Polda Maluku yang berlangsung di Rupattama Polda Maluku, (5/6).
Kapolda Maluku Irje Pol. Drs. Deden Juhara dalam sambutannya yang dibacakan oleh Waka Polda Maluku Brigjen Pol. Drs. Musa Ginting, mengatakan pelaksanaan rapat ini koordinasi lintas sektoral yang melibatkan semua unsur muspida Provinsi Maluku maupun Muspida Kota Ambon adalah dalam rangka membicarakan pelaksanaan Operasi Ramadniya 2017 yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Polda dan Polres, dengan tujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan hari Raya Lebaran.
” Untuk itu dalam pengamanan saat lebaran nanti sandi operasi yang kita kenal selama ini yaitu; “KETUPAT” maka pada tahun 2016 telah berubah menjadi “RAMADNIYA” yang merupakan singkatan Ramadhan dan Hari raya, yang mengandung arti Harafiah suci, adil dan Sempurna. Operasi dalam rangka pengamanan kegiatan Idul Fitri 1438 H, pelaksanaan Ops ini berlangsung selama 16 hari, terhitung 19 Juni sampai dengan 4 Juli 2017, ” ungkap Waka Polda Maluku.
Dikatakan bahwa berdasarkan pelaksanaan Ops Ramadniya tahun 2016 lalu, tercatat jumlah kejadian kecelakaan Lalu Lintas sebanyak 54 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 10 jiwa, sedangkan korban luka berat sebanyak 24 jiwa dan korban luka ringan sebanyak 20 jiwa, oleh karena itu, akibat dari kejadian tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena kurang disiplinnya para pengendara dalam mematuhi aturan berlalu lintas, masih adanya pemudik yang tidak memperhatikan kelaikan kenderaannya, ditambah dengan adanya kerusakan jalan, kurangnya fasilitas atau sarana prasarana jalan pada jalur yang dilalui para pemudik, maupun akibat pengaruh perubahan cuaca yang ekstrim.
” Untuk itu memcermati berbagai faktor tersebut, kita berkewajiban untuk melakukan langkah antisipatif melalui tindaka preemtif, preventif, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi serta didukung dengan kerjasama senergis dan pemberdayaan unsur terkait maupun mitra Kamtibmas lainnya guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas,” Pintanya
Ditambahkannya selain potensi kerawanan maupun gangguan Kamibmas yang perlu diantisipasi pada perayaan lebaran tahun 2017 ini, antara lain pencurian dengan pemberatan(Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) dan pencurian motor (Curanmor), sweeping ormas, tawuran antar kelompok warga, balap liar dan kebut-kebutan, penyalah gunaan narkoba, miras petasan, aksi intoleransi beragama, terorisme, sabotase, serta bencana alam dan kebakaran.
“Dengan pelaksanaan Ops ini pengamanan akan dilaksankan pada tempat peribadatan umat Muslim, lokasi Sholat Ied, pemukiman masyarakat, jalur-jalur pergerakan orang dan barang, tempat wisata, terminal, pelabuhan laut, bandara, sentra perekonomian dan tempat transaksi keuangan, rest area, SPBU, tempat-tempat pembagian Zakat Fitra, serta kegiatan masyarakat lainnya yang perlu diamankan,” Tandasnya.
“Melalui kegiatan pelaksanaan opeasi ini diharapkan rencana yang akan dipersiapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan sinergis bersama seluruh Stakeholders terkait, hal ini agar situasi Kamtibmas maupun Kamseltibcarlantas yang kodusif dapat terwujud, sehingga masyarat di wilayah hukum Polda Maluku dapat merayakan Hari raya Idul Fitri dengan aman, nyaman tertib dan penuh khitmad,” tambahnya. (IN-10)
