Seram Bagian Barat

Pemkab SBB Lamban, Jembatan Uwe Belum Diperbaiki

SBB, Maluku.- Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dinilai lamban menanggapi pembangunan Jembatan penghubung yang terletak di dusun Uwe, desa Masawaoi kecamatan Pulau Manipa kabupaten Seram Bagian Barat yang roboh akibat bencana banjir yang melanda daerah tersebut pekan lalu. Masyarakat saat ini berharap uluran tangan pemerintah daerah kabupaten SBB untuk dapat membangun jembatan penghubung sungai Uwe yang berada di tengah pemukiman warga.

Informasi yang dihimpun, oleh warga dusun Uwe dikatakan bahwa Jamadi Darman yang akan membangun jembatan tersebut. Namun memang warga ingin adanya sentuhan dan usaha dari pemerintah kabupaten SBB yang dipimpin oleh Bupati Yasin Payapo dan wakil Bupati Yus Akerina sesuai dengan jargon mereka ” PAR BIKING BAE” kabupaten SBB

“Kami keluhkan kepada Jamadi Darman agar secepatnya dibangun jembatan sungai Uwe yang roboh itu menerima aspirasi kami. Ini juga jadi tanggung jawabnya sebagai anggota wakil rakyat yang juga anak negeri Manipa sendiri. Mendengar keluhan kami beliau berniat bangun jembatan tersebut sendiri tanpa bantuan pemkab SBB,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya ini.

Sementara itu saat dikonfirmasi INTIM NEWS Jumat (9/7) terkait inisitif dirinya untuk membangun jembatan tersebut, Jamadi Darman mengatakan jika pihak pemerintah daerah tidak mengindahkan keluhan warga untuk membangun jembatan tersebuat, maka pemerintah dinilai tidak konsisten terhadap program-program yang disampaikan pada pilkada kemarin yang salah satunya mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.

“Inisitif bangun jembatan itu dari saya, jika pemerintah tidak indahkan untuk memperbaiki jembatan, maka saya selaku wakil rakyat berinisiatif secara pribadi bangun jembatan tersebut,” terang Jamadi Darman, Ketua Fraksi Amanat Keadilan DPRD SBB ini geram.

Ditambahkannya, saat ini masih menunggu jika dalam waktu dekat belum juga ditanggapi pemerintah maka dirinya akan membangun jembatan sungai Uwe itu sendiri dalam waktu dekat.

“Nanti kita lihat apakah pemerintah akan sikapi laporan masyarakat ini  atau tidak, kalau mereka tidak sikapi dan tidak indahkan kami anggap program yang diusung dalam lima tahun masa pemerintahaannya kedepan mandul. Masyarakat minta pemkab SBB  sendiri  yang turun tangan, pemerintah harus tegas,” pungkasnya.  (IN-13)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top