Murad Ismail ‘Selebriti’ Pada Bursa Pilgub 2018

Ambon, Maluku.- Keseriusan Murad Ismail, tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, Kakorps Brimob Polri ini telah mendaftarkan diri lewat mekanisme pengambilan formulir pada enam partai politik (parpol) tingkat provinsi, yang telah membuka pendaftaran bagi bakal calon (balon) Gubernur Maluku periode 2018-2023 mendatang.
Dari kesekian bakal Calon yang sering diincar lensa kamera para juru warta, salah satunya adalah “Sang Jenderal”. Kehadiran Murad Ismail layaknya seorang Selebriti pada bursa Pilgub 2018. Ketenaran mantan Kapolda Maluku itu ditopang dengan segudang prestasi yang diraihnya. Baru-baru ini, Murad Ismail diberikan penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama dari Presiden RI Joko Widodo atas prestasi dan dedikasinya pada institusi Polri.
Sebagaimana seorang selebriti, banyak kalangan menilai Murad Ismail harus mendapat panggung (tempat) pada kontestasi Pilgub 2018.
“Dari hasil pengamatan kami, Pak Murad Ismail salah satu balon yang sangat serius. Parpol mestinya mampu berikan panggung bagi beliau,” ungkap Suhfy Majid, juru bicara DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku, Kamis malam (22/06/2017), di kantor DPW usai tim dari Murad Ismail mewakilinya untuk mengembalikan formulir.
Selain serius mendaftar pada semua parpol kata Majid, juga keseriusan Murad mengkonsolidasikan niat mensejahterakan masyarakat lewat pencalonan dengan parpol lain dengan mendaftar. Selain itu dirinya juga mensosialisasikan kepada publik, dengan melakukan kunjungan langsung kepada masyarakat ataupun ucapan-ucapan selamat lewat baliho.
“Kontestasi Pilkada 2018 ini akan sangat menarik dan kompetitif karena tidak bisa satu pihak mengklaim lebih unggul daripada yang lain, dengan hadirnya Pak Murad,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama usai pengembalian formulir pendaftaran, Azis Tunny yang merupakan salah satu tim sukses Murad Ismail mengklarifikasi ketidakhadiran kandidat mereka.
“Perintah mendadak oleh Kapolri kepada Pak Murad, harus memantau langsung arus mudik lebaran. Oleh karena itu beliau tidak sempat hadir untuk mengembalikan formulir di DPW PKS Maluku, berhubung tugas negara secara mendadak baru diperintahkan Kapolri tersebut,” jelas Tuny.
Dari kondisi tersebut sambungnya, kami berkoordinasi dengan pimpinan partai ini, agar mohon kami yang mewakili, dengan pertimbangan, jika ada berkas dan syarat yang masih kurang dan belum lengkap setelah diverifikasi nantinya akan dikembalikan sendiri oleh Murad Ismail.
“Sebenarnya kemarin (21/06), sudah dijadwalkan kami bersama Pak Murad datang untuk kembalikan formulir, sekaligus buka puasa bersama. Namun, dijadwalkan ulang setelah Lebaran, maka kandidat kami berinisiatif adakan Halal Bihalal bersama DPW PKS,” ujarnya. (IN-06)
