Inflasi Mei Didorong Naiknya Harga Pangan Jelang Puasa

Jakarta.- Pada bulan Mei lalu terjadi inflasi sebesar 0,39%. Ini berkaitan erat dengan salah satu faktor pendorong puasa yakni naiknya harga pangan menjelang dan memasuki bulan puasa.
Menurut Kepala BPS Pusat, Kecuk Suhariyanto, inflasi Mei 2017 ini lebih tinggi jika dibandingkan Mei 2016 yang hanya sebesar 0,24%, tapi lebih rendah dari Mei 2015 sebesar 0,50%.
“Bahwa Mei 2017 kita sudah memasuki bulan Ramadan 27 Mei kemarin. Sementara 2016 Ramadannya mulai 6 Juni demikian juga di 2015,” ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
Secara tahunan, inflasi Mei 2017 sebesar 4,33%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Mei 2016 sebesar 3,33% tapi jauh lebih rendah posisi Mei 2015 sebesar 7,15%.
Jadi kalau lihat di sana diperhatikan bahwa inflasi 0,39% terjadi karena kenaikan harga di seluruh kelompok pengeluaran tidak ada satu pun deflasi. Bahan makanan, makanan jadi, perumahan dan bahan jadi.
“Inflasi terbesar, bahan makanan itu 0,86% sehingga andil terhadap inflasi adalah 0,17%. Jadi posisi pertama bahan makanan. Untuk dijadikan terapan bahwa inflasi bahan makanan Juni 2016 sebesar 1,62% jadi meskipun puasa baru 3 hari mudah-mudahan tidak meningkat,” jelasnya. (ang/ang/rej)
