PMKRI – GMKI Maluku Tolak Keberadaan HTI

AMBON,MALUKU- Dinamika kehidupan bangsa Indonesia saat ini yang tengah diwarnai dengan berbagai bentuk upaya untuk memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara. Adanya isu-isu yang berbau SARA, serta adanya gerakan-gerakan radikalisme yang secara langsung bertentangan dengan ideologi negara Pancasila, olehnya itu Kordinator Wilayah XI PP GMKI Maluku, Dodi L. K. Soselisa dan Komisaris Daerah PMKRI Maluku, Tarsis Sarkol menyatakan sikap menolak dengan tegas keberadaan dan aktivitas Hizbur Tahir Indonesia di Maluku.
“Kami menolak dengan keras keberadaan dan aktivitas (HTI) Hizbur Tahir Indonesia di Provinsi Maluku,” kata Soselisa dan Sarkol yang disampaikan dalam realese yang diterima media ini, Sabtu (13/5).
Menurut mereka penolakan akibat ketidaksesuaian kehadiran HTI yang jelas-jelas aktivitasnya merongrong kehidupan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika ini. Selain itu merekapun meminta agar Said Assagaf selaku Gubernur Maluku untuk menyatakan sikap resmi dengan menolak keberadaan Hizbuh Tahir Indonesia di bumi Raja-raja ini.
“Gubernur Maluku selaku perwakilan dari masyarakat Maluku, karena itu kami minta secara resmi beliau harus menyampaikan penolakan HTI ini sebagai suara rakyat,” terang mereka lagi.
Permintaan yang sama juga disampaikan kepada pihak kepolisian, agar dapat berperan aktif dalam menyikapi keberadaan dan aktivitas HTI di Maluku. Dengan melakukan tindakan hukum konkrit, apabila ditemukan ada aktifitas yang dilakukan oleh HTI di Maluku yang melanggar ketentuan hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Dengan itu, maka himbauan kepada masyarakat Maluku agar tidak terprovokasi dengan isu SARA yang sengaja disebarkan pihak yang tidak bertanggungjawab dalam upaya memecah belah persatuan hidup orang basudara di Maluku.
“ Kami minta seluruh masyarakat agar tetap menjunjungi tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara dalam bingkai Kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuntasnya. (IN-02)
