Luka Sobek di Leher, Amus Shabandar Tewas di Kebun Cengkeh

SBB, MALUKU- Amus Shabandar (46), Warga Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat ditemukan tidak bernyawa lagi di kebun cengkeh miliknya. Menurut Pelpinan Shabandar (44) (Isteri Korban) Pukul 09.00 Wit Korban berpamitan pergi ke kebunnya terletak di Gunung Parang, Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu barat, Kabupaten Seram Bagian Barat untuk menanam anakan cengkeh yang telah disediakannya beberapa waktu lalu.
Hanya saja sampai dengan Pukul 19.30 Wit Korban belum pulang-pulang ke rumah sehingga Saksi memberitahukan kepada orang tua saksi (mertua korban) bahwa Korban sampai saat ini belum pulang dari kebun. Atas dasar itulah saksi bersama dengan mertua korban serta empat orang warga Desa Waisarissa masing-masing, Benoni Parihala (Mertua Korban), Dominggus Kainama, Amus Walanaman dan Yonas Diaz memutuskan untuk pergi ke kebun korban untuk melakukan pencairan.
Setelah dilakukan pencarian, Pukul 21.00 Wit Korban di temukan oleh mertuanya di kebun tempat korban menanam cengkeh dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi, korban ditemukan dengan posisi miring ke kiri, tangan tangan kiri Korban memegang lehernya.
Penasaran dengan kondisi korban, mertua korban kemudian membalikan badan korban untuk melihat kondisi korban sebenarnya, saat diteliti ternyata korban mengalami luka sobek pada leher sebelah kiri.
Tidak puas dengan penemuan mayat korban para saksi lakukan pencarian disekitar lokasi penemuan korban sejauh 20 M dari tempat penemuan korban, ternyata dari hasil pencarian tersebut ditemukan parang dan linggis milik korban. Setelah diteliti ternyata ujung parang korban terdapat bekas bercak darah. Menurut isteri korban, suaminya pergi ke kebun menggunakan baju kaos berwarna hitam polos, celana panjang warna coklat dan sepatu boot berwarna kuning. Saat ini korban telah dibawa ke RS Piru untuk diproses medis. (IN-13)
