Maluku

Lapangan Kerja di Maluku Menurun

AMBON, MALUKU- Dalam setahun terakhir ini pada periode Februari 2016 hingga Februari 2017 dari sembilan sektor dalam perekonomian, ada dua sektor mengalami peningkatan penyerapan jumlah tenaga kerja sementara tujuh sektor lainnya mengalami penurunan.

Kedua Sektor yang mengalami peningkatan tersebut antara lain sektor Pertanian yang meliputi Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan. Sektor Lembaga Keuangan juga menjadi sektor berikutnya yang menyerap jumlah tenaga kerja, yang meliputi Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan, demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk kepada wartawan saat realese di kantor BPS Maluku beberapa waktu lalu.

“Sektor pertanian memang merupakan sektor dominan dalam peta ketenagakerjaan di Maluku yang memegang peranan yaitu sebesar 42,09 persen dari total penduduk yang berusia 15 tahun keatas,” terangnya.

Hal yang berbeda justru terjadi pada tujuh sektor lainnya yang penyerapan tenaga kerjanya menurun. Tujuh sektor yang mengalami penurunan penyerapan jumlah pekerja yaitu pada sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri, yang meliputi listrik, gas dan air minum, lalu ada sektor konstruksi, juga sektor perdagangan, yang meliputi rumah makan, dan jasa akomodasi, serta sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan sektor perorangan.

“Penurunan jumlah pekerja paling banyak terjadi di sektor Industri, yaitu sebanyak 11.923 orang pekerja keluar dari Sektor ini dalam periode satu tahun terakhir, sementara itu, sedangkan sektor yang paling kecil dalam penyerapan tenaga kerja adalah sektor Listrik, Gas dan Air Minum, yaitu hanya sekitar 0,48 persen dari total 709,363 penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja pada keadaan Februari 2017,” tuntasnya. (Mg-01)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top