Buru Selatan

Janji Manis Sekda Bursel, Soal Ganti Rugi Lahan

Ambon,Maluku- Warga Buru Selatan (Bursel), Kecamatan Namrole, Desa Waenono lagi-lagi mengeluh dan kecewa terhadap tindakan Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan, Ir.Syahroel.A.E.Pawa yang memberikan janji manis.

Janji muluk Pawa, akan memberikan uang ganti rugi kepada warga saat melakukan penggusuran lahan di Desa Wainono 2016 lalu, untuk perluasan ruas jalan menuju Pandopo Bupati Buru Selatan.

Pernyaatan tersebut disampaikan salah satu warga yang enggan namanya dipublikasikan kepada INTIM NEWS, Minggu, (21/5). Dikatakan, pada saat penggusuran dilakukan Sekda Ir.Syahroel.A.E.Pawa bersama dengan Bupati Bursel Tagop Sudarsono Solisa SH, MT, menyaksikan penggusuran. Saat itu, Sekda dan masyarakat pemilik lahan bersama sama menghitung semua kerugian lahan dan tanaman umur panjang yang berada di areal lahan tersebut yang jumlahnya sekitar kurang lebih Rp.10 miliar.

” Karena dalam areal lahan itu ada sekitar 5 orang pemilik lahan. Saat penggusuran itu sebenarnya warga pemilik lahan tidak mau untuk memberikan tanah milik mereka lantaran dalam arel lahan dimaksud ada tanaman umur pajang, seperti pohon kelapa, coklat, pisang, pinang,mangga, dan lainnya, ” ucapnya.

Karena ada perjanjian dari Sekda dengan jaminan akan menggantikan kerugian tanaman umur panjang dan harga lahan tersebut, warga pun bersedia memberikannya. Tetapi nyatanya sampai saat ini Pemerintah tidak lagi memikirkan janji yang sudah disepakati.

” Hal tersebut membuat warga kecewa dan marah hingga pada bulan Februari 2017 kemarin warga pernah melakukan blockade jalan ke rumah pandopo Bupati, tetapi Bupati langsung turun menemui warga meminta maaf karena belum menggantikan ganti rugi warga. Bupati pun berjnji akan memberikannya dalam waktu dekat. Namun sampai hari ini pun belum juga diberikan,” Kesalnya.

Ditambahkannya, dalam waktu dekat warga pemilik lahan dan semua Mahasiwa Kecamatan Namrole akan melakukan demonstrasi didepan kantor Bupati Buru Selatan, menuntut ganti rugi lahan yang telah dijanjikan oleh Pemkab Buru Selatan lewat Sekda Bursel.

” Kasihan kami hanya hidup bergantung pada hasil tanaman itu, lalu kemudian kalau sudah digusur, apalagi yang mereka hasilkan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Untuk itulah minggu ini kami akan turun langsung pertanyakan hal tersebut ke Pemerintah Buru Selatan,” tutupnya. (IN-10)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top