Dua Warga Dibacok, Kota Ambon Kembali Tegang

Ambon, Maluku- Bentrokan warga kembali terjadi antar dua wilayah di Maluku, yakni warga Negeri Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah dan warga Dusun Batu Koneng, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Sabtu (6/05) sekitar pukul 03.05 WIT.
Bentrokan yang terjadi antara dua komunitas ini bermula dari penghadangan sebuah mobil angkutan umum jurusan Hitu bernomor polisi DE 1918 AU yang dikendarai oleh Ichal Hurasan.
Mobil Hitu itu dihentikan oleh warga Batu Koneng di desa Hulung. Sesaat sesudah mobilnya diberhentikan oleh Warga Batu Koneng, Ichal yang sedang memuat enam penumpang sempat berbicara dengan seorang Warga Batu Koneng yang memberhentikan mobil angkot yang sedang dikendarainya.
Entah apa yang memicu perselisihan itu, namun diduga masalah tersebut masih bernuansa dendam antara pihak warga Batu Koneng dengan warga Desa Hitu. Akibatnya sang sopir pun langsung diparangi warga Batu Koneng lainnya yang datang menghampiri mobil yang dikendarai korban (Ichal Hurasan). Akibat diparangi warga Batu Koneng, korban mengalami luka di bagian punggung kiri dan kepala sebelah kanan.
Korban yang bersimbah darah langsung memutar mobilnya kembali ke Desa Hitu. Melihat korban bersimbah darah, terjadilah kosentrasi massa di Desa Hitu. Massa yang marah langsung “turun gunung” menuju desa Batu Koneng. Melihat Massa Hitu yang menuju ke arah Batu Koneng, kedua Warga Batu Koneng yang melakukan pembacokan kepada korban berlari dan menghasut warga Batu Koneng lainnya bahwa dusun Batu Koneng akan diserang warga Hitu.
Sontak warga dusun Batu Koneng yang mendengar langsung berlarian keluar rumah dengan menggunakan alat tajam. Kedua masa yang dilingkupi dendam pun saling melampar batu.
Menyikapinya, pihak Kepolisian (Polres P.Ambon, Brimobda Polda Maluku) dan TNI AD (Batalyon 733 Raider, Batalyon 734 Satria Nusa Samudera) diturunkan ke lokasi tepatnya di depan Kantor LIPI.
Baca juga : Bentrok Warga Di Ambon, Satu Orang Tewas
Informasi yang dihimpun INTIM NEWS di lapangan, bentrokan massa berlangsung dari pukul 15.30 sampai pukul 17.50 WIT. Kapolres P.Ambon dan P.P Lease, AKBP Sucohyo Hadi, Dir Ditreskrimum Polda Maluku Kombes Pol Gupuh Setiyono, Dandim 1504/Ambon Letkol Infanteri (Inf) Roynald Sumendep, Dandrem 151/ Binaiya Kolonel Crishtian Tuhuteru turun langsung ke Lokasi Kejadian.
Kepada Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease, AKBP Sucohyo Hadi, warga Hitu meminta untuk pendampingan kepada warga Hitu yang berprofesi sebagai sopir angkot ketika memasuki parkiran terminal angkutan umum yang ada dilokasi terminal Pasar Mardika. Pasalnya dari kejadian awal yang menewaskan S.M warga Dusun Batu Koneng, membuat setiap mobil AKDP jurusan Hitu selalu mendapat ancaman dari salah satu kelompok warga.
Akibat bentrokan, seorang Warga Batu Koneng mengalami sabetan parang dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui untuk kepentingan perawatan, sedangkan korban Ichal Hurasan (supir angkot), dirawat di Rumah Sakit Otokwik Passo.
Untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan, aparat keamanan disiagakan di lokasi kejadian. Warga dusun Batu Koneng yang merasa tidak aman, memilih mengungsi di Markas Detasemen Seni Tempur Kodam XVI Pattimura yang berlokasi di desa Rumah Tiga. (IN-10)
