Abrasi Ancam Puluhan Rumah di Pesisir Desa Waturu MTB, Pemkab Diminta Turun Tangan

MTB,MALUKU- Sebagai Desa yang berhadapan langsung dengan laut, kondisi Desa Waturu, Kecamatan Nirunmas Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), puluhan rumah yang ada di pesisir pantai desa itu terancam hilang ditelan ombak air laut yang terjadi pada “musim Timur” yaitu bulan April sampai Oktober.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Waturu, Ferry Luturmas saat dihubungi INTIM NEWS via seluler, Selasa (30/5) malam.
Dikatakannya, dua bulan kedepan, 30-40 rumah warga akan jadi korban abrasi laut jika tak ditangani segera oleh pemerintah. Saat ini, kurang lebih sudah 10 rumah warga yang rusak akibat abrasi (pengikisan tanah oleh air laut).
“Abrasi yang begitu besar yang mengakibatkan sedikitnya 6 sampai 10 rumah warga yang rusak. Dalam 2 sampai 3 bulan ke depan, mungkin 30 sampai 40 rumah dibagian Timur akan jadi korban abrasi. Ombak laut yang naik hampir 2 meter telah mengenangi rumah-rumah warga yang ada di pesir pantai Desa Waturu. Gelombang air laut bahkan memenuhi lokasi jalan desa Waturu,” ungakap Sekdes Waturu.
Dikatakannya, terkait dengan penanganan bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten MTB untuk menanggulangi bencana Abrasi (membuat talud penahan ombak) sepanjang 3000 meter sudah ambruk diterpa ombak.
“Masuknya air laut yang menggenangi dan merusak rumah-rumah warga dikarenakan talud penahan ombak yang dibangunan sepanjang 300 meter dipesisir pantai desa Waturu telah roboh dan patah. Bahkan sebagian dari puing-puing reruntuhan talud tersebut telah hanyut dibawah arus gelombang laut,”Ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengantisipasi ancaman abrasi yang terjadi di Desa Waturu, Pemerintah Desa telah mengkucurkan dana melalui Anggaran Pendapat dan Belanja Desa (APB Desa) untuk menanam tanaman penahan ombak (Bakau) namun konstruksi pasir yang keras membuat tanaman bakau tak dapat tumbuh.
Selain itu, masyarakat setempat juga telah berupaya untuk menimbun pasir untuk memecah ombak namun upaya itu bagai membuang garam didalam laut. Pasalnya pasir yang ditimbun masyarakat telah hanyut dibawa gelombang.
“Permasalahan penanganan Abrasi yang terjadi di Desa Waturu ini telah disampaikan oleh Pemerintah Desa Waturu dalam Musrenbang Kecamatan Nirunmas yang dihadiri langsung oleh DPRD Kabupaten MTB, BAPPEDA MTB. Namun hal ini tidak ditanggapi serius oleh para pejabat Kabupaten MTB yang hadir dalam Musrenbang Kecamatan. Tidak hanya disampaikan pada saat Musrenbang Kecamatan Nirunmas, masalalah Abrasi ini juga dibawa ke Musrenbang Tingkat Kabupaten, namun permasalahan ini sama sekali tidak digubris sedikut pun oleh Pemerintah Kabupaten MTB,” tandasnya.
Dirinya berharap, Abrasi yang terjadi di Desa Waturu, kiranya ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten MTB, pasalnya tidak hanya merusak perumahan Warga, gelombang air laut juga dipastikan akan menghancurkan Desa Waturu. (IN-10)
