Rektor Ajak Lulusan Jangan Mimpi Jadi ASN

AMBON,MALUKU- Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, M.J .Saptenno mengajak para lulusan yang diwisudakan ini jangan mimpi untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Maluku memiliki banyak Sumber Daya Alam (SDA) yang harus dikelola secara baik oleh tangan terampil dan kreatif para sarjana ini.
“Lulusan periode April tahun 2017 ini, saya harap jangan bermimpi jadi ASN. SDM kita di Maluku sangat banyak. Banyak pekerjaan menunggu saudara-saudara lewat tangan-tangan terampil dan kreatifitas yang kalian miliki,” tegas Rektor pada acara wisuda Unpatti di Auditorium Kamis (20/4) .
Menurutnya, SDA di Maluku seperti Blok Masela di kabupaten MTB, minyak di Bula Kabupaten SBT dan masih banyak lagi. Kesemuanya ini perlu dikelola oleh sumber daya manusia yang berkualitas.
“Isu penting saat ini adalah daya saing, keunggulan dan pengakuan secara nasional maupun internasional, butuh keseriusan bersama dalam melihat keunggulan. Saya harap kita mampu meningkatkan kualitas pendidikan bersama-sama secara baik,” ucapnya mantan Dekan Fakultas Hukum Unpatti ini.
Dirinya menuturkan, dari 60 program studi masih ada grade C, sehingga rector mengajak bahwa berikutnya, untuk tingkatkan grade masing-masing prodi dari C ke B dan A, lewat kualitas pendidikan di Unpatti ini. “Lewat dies natalis ke- 54 ini mari memacu diri sejajarkan Unpatti dengan universitas lainnya yang berusia sama dan sudah berkembang. Semoga lembaga ini ke depan lebih baik dan bermutu,”ajaknya.
Penerimaan mahasiswa baru nantinya dibuka dengan lebih selektif , dan guna mendapatkan kualitas calon mahasiswa yang mampu bersaing. ”Tantangan ke depan cukup banyak, baik di darat, laut maupun udara,” tambahnya.
Rapat senat terbuka luar biasa dalam rangka dies natalis ke- 54 dan wisuda sarjana ,profesi dokter ,pascasarjana ,wisuda Unpatti Periode april 2017 ini, bertemakan membangun menuju kemandirian tersebut, mewisudakan sedikitnya 1.584 lulusan, yang terdiri dari Program Strata Satu (Sl) 1.329 lulusan, Profesi Dokter sebanyak 14 lulusan dan Pascasarjana (S2) sebanyak 241 lulusan.
Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih oleh beberapa lulusan. Ishak, Program Studi Administrasi Publik dengan IPK 3,77 yang menempuh pendidikan selama 1 tahun Sedangkan lulusan termuda berumur 20 tahun yakni ,Eva Moiwonley pada Program Studi Geologi dengan IPK 3,44 dengan masa tempuh pendidikan selama 3 tahun 5 bulan. (IN-06)
