Maluku – Malut Gagas Jalur Baru Perhubungan Laut dan Udara

AMBON,MALUKU- Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku, Antonius Sihaloho mengungkapkan, Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut) sementara menggagas jalur baru untuk transportasi perhubungan laut dan udara antara kedua provinsi.
“Kami sudah tanda tangan MoU kerjasama dengan Maluku utara. Jadi program kerjasamanya itu, yang pertama adalah sektor perhubungan. Kita kerjasama menghubungkan Maluku – Maluku utara melalui lintasan Teluk Bara (Maluku) -Sanana (Maluku Utara). Kemudian dari Wahai (Maluku) ke Obi (Maluku Utara). Itu transportasi angkutan penyeberangan laut,” ujar Sihaloho, terkait hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Bersama Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara tahun 2017, di atas KM Doro Londa, ketika kapal tersebut menuju Ambon, Sabtu (8/4).
Kemudian untuk angkutan udara, menurut Sihaloho, rencananya akan dihubungkan Maluku – Maluku Utara (Malut) dengan rute dari Darwin (Australia) – Saumlaki (Maluku) – Ambon (Maluku) – Ternate (Malut) – Morotai (Malut) – Bau Bau (Sulawesi Tengara). Ke depan ini yang juga akan dikerjasamakan antara kedua provinsi.
“Kalau sektor pariwisata, kita kerjasama paket-paket wisata Maluku-Malut. Dimana Maluku mempunyai potensi pariwisata yang bagus, begitu juga Malut. Kemudian di bidang pertambangan, kita kerjasama khususnya di Obi (Malut) ada smelter nikel dan bahan bakunya kalau dari Obi saja kurang. bisa dipasok dari Maluku itu di daerah Seram Bagian Barat Itu inti dari kerjasama,” paparnya.
Sementara terkait dengan program prioritas yang diusulkan kabupaten/kota, Sihaloho katakan, itu sudah diturunkan dengan Program Tahun 2018 Provinsi Maluku.
“Itu sudah diselesaikan pada saat kita Pra Musrenbang. Jadi pada Musrenbang ini kita tidak lagi bicara soal Program tahun 2018, sudah selesai pada saat Pra Musrenbang di Kota Ambon pada 26 Maret pekan lalu,” terangnya. (IN-06)
