Kilmury , 72 Tahun Hidup Tanpa Negara

BULA,MALUKU- Tertinggal dalam pembangunan akibat terisolasi, membuat warga kecamatan Kilmury terus berjuang menyuarakan penderitaan mereka. Senin (10/4) mereka kembali berdemonstrasi di kota Bula, mempertegas perjuangan mereka meminta perhatian pemerintah terhadap kehidupan mereka selama ini.
Demonsntrasi yang dimulai sekira pukul 11 : 30 Wit tersebut dimulai di kantor Bupati Seram Bagian Timur. Sebuah spanduk bertuliskan kalimat “ 72 Tahun Kami Hidup Tanpa Negara” serta satu buah keranada dibawa sebagai media demonstrasi.
“ Selama ini kami merasa hidup tanpa Negara, hidup tanpa perhatian Negara,” teriak salah satu Orator.
Barisan demonstrasi yang tergabung dalam Wadah Peduli Rakyat Kilmury (Perak) ini membeberkan kondisi kehidupan di Kilmury akibat terisolasi. Mereka sulit berakses akibat minimnya sarana transportasi darat dan laut serta belum tersedianya jaringan telekomunikasi dan jaringan listrik.
“Kami selama ini di Kilmury hidup dalam keterpurukan,” teriak Orator lainnya.
Kendati berorasi selama kurang lebih satu jam di pelataran kantor Bupati Seram Bagian Timur, namun demonstran tidak ditemui satu pun pejabat Seram Bagia Timur. Mereka pun memutuskan meninggalkan kantor Bupati dan melanjutkan aksi mereka di kantor DPRD Seram Bagian Timur.
Aksi yang dikawal aparat Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja ini berlangsung aman hingga selesai. (IN-16)
