Direktorat Pelayanan Kefarmasian Sosialisasi GeMa CerMat

SBB,MALUKU- Sosialisasi kebijakan direktorat pelayanan kefarmasian dalam rangka Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) yang dilaksanakan oleh direktorat jenderal kefarmasian dan alat kesehatan kementerian kesehatan RI tahun 2017, berlangsung di Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, kemarin.
Kegiatan itu dihadiri oleh pejabat Bupati SBB Ujir halid, para nara Sumber Dra. Ardiyani, Msi. Apt (kasubdit seleksi obat dan alkes) Dra Ema Viaza ,Apt (Kasie Analisis farmakoekonomi Alkes) Drs. Rahmat Santoso M. Si. MH. Kes, Apt ( pengurus pusat ikatan apoteker Indonesia) ketua KNPI Kabupaten SBB Halid Payapo,Fatin tuasamu (perwakilan MUI SBB) dan SKPD lingkup pemkab SBB ,kepala puskesmas se-Kabuaten SBB.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati SBB Ujir Halid mengatakan, kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas Sumber daya manusia sesuai dengan undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis terarah terpadu dan menyeluruh serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa.
Intinya pembangunan kesehatan yang semula bersifat kuratif dan rehabilitative, kini lebih diarahkan pada upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif, untuk itu diperlukan upaya penguatan tiga pilar pembangunan kesehatan dan jaminan kesehatan yaitu pradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional.
Pada pilar pertama pradigma sehat diimplementasikan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan keluarga dimana aktivitas kegiatannya sepenuhnya dilakukan oleh jajaran kesehatan, khususnya tingkat puskesmas. gerakan masyarakat hidup sehat (germas) yang mana kegiatannya tidak hanya dilakukan oleh jajaran kesehatan saja namun juga lintas sektor.
Pembangunan kesehatan di Indonesia dipaparkan berdasarkan hasil pencapaian program kesehatan, kondisi lingkungan strategis, kependudukan, pendidikan, kemiskinan, dan perkembangan baru lainnya.
Program Indonesia sehat merupakan salah satu program dari agenda ke 5 nawacita yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Program ini didukung oleh sektoral lainnya yaitu program Indonesia pintar, program Indonesia kerja dan program Indonesia sejahtera.
Salah satu sasaran rencana pembangunan jangka menengah nasional RPJMN tahun 2015-2019 adalah meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat pembangunan berwawasan kesehatan adalah perencanaan dan sekaligus pelaksanaan pembangunan yang memuaskan pertimbangan dampak kesehatan.
Dampak yang dimaksud adalah baik terhadap perilaku penduduk, lingkungan hidup maupun Accessibilitas terhadap pelayanan kesehatan secara optimal.
Hambatan utama pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah akses terhadap pelayanan kesehatan kabupaten SBB termasuk kabupaten pemekaran sesuai dengan undang undang nomor 40 tahun 2003 memiliki 33 pulau 7 pulau diantaranya berpenghuni dan 26 pulau yang tidak berpenghuni dengan jumlah penduduk 180.256 jiwa berdasarkan data BPS tahun 2015 serta laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,58% dari jumlah penduduk yang ada sebagian besar penduduk belum mendapat akses pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu, termasuk didalamnya kebutuhan akan tenaga medis dan tenaga para medis diantara nya tenaga farmasi yang masih jauh dari jumlah kebutuhan yang diharapkan sebagai tenaga yang mengerti dalam pelayanan kesehatan obat obatan.
Tantangan permasalahan pelayanan kesehatan didaerah tertinggal perbatasan dan kepulauan khususnya yang berada diwilayah kabupaten SBB bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah semata tetapi tanggung jawab kita semua sebagai anak bangsa.
Upaya untuk menjawab permasalahan yang ada secara khusus pelayan kesehatan dalam bidang obat obatan GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT YANG SELANJUTNYA DI SINGKAT GEMA CERMAT” dicanangkan sebagai upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. (IN-13)
