Maluku

Alahi Hena Tagih Janji Said Assagaff Soal Pembangunan di Seith

AMBON,MALUKU – Masyarakat Negeri Seith, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kembali menyentil telinga Gubernur Maluku, Said Assagaff terkait janji membangun beberapa Objek pembangunan di daerah itu pada saat dirinya melakukan Kunjungan Silaturahmi bersama Masyarakat Negeri Seith 28 Mei 2016 silam.

Kepada wartawan, Koordinator Aliansi Pemuda Pemerhati Negeri (Alahi Hena) Seith, Sudin Kakaly menegaskan, pihaknya hanya sekedar mengingatkan kembali apa yang pernah dijanjikan oleh Gubernur Maluku kepada Masyarakat Negeri Seith pada Mei 2016 lalu. Sebab, jangan sampai janji yang pernah disampaikan Gubernur Maluku, Said Assagaff itu jangan sampai terkesan sebatas manis di bibir, sehingga hanya memberikan harapan tanpa ada kepastian bagi masyarakat negeri seith.

“Sebagai Ketua Aliansi Pemuda Pemerhati Negeri (Alahi Hena) Seith, saya hanya ingin mengingatkan kembali kepada pak Gubernur Maluku, Said Assagaff terkait janji beliau yang disampaikan lansung oleh beliau kepada masyarakat pada saat beliau menginjakkan kaki untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di Negeri kami. Bahwa Assagaff telah menjanjikan untuk membangun beberapa objek pembangunan di Negeri Seith. Karena, yang kami khawatirkan, jangan sampai sebata Pemberikan Harapan Palsu (PHP) kepada masyarakat sebagai upaya membujuk masyarakat pada saat itu dan kemudian tidak ada realisasinya,” ujar Kakaly.

Dikatakannya, bukan hanya soal pembangunan, namun Assagaff juga menjanjikan kepada masyarakat tentang pengadaan Pancing Tonda. Dan kedatangan beliau di Negeri Seith kala itu didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Maluku, Said Muzakir Assagaff, dan beberapa kepala SKPD lingkup Pemerintah Provinsi, diantaranya, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Mike Pontoh, Syarif Bakrie Asyathri (Kadis Koperasi) Provinsi Maluku.

Kepada Masyarakat Negeri Seith, Assagaff berjanji akan membangun Puskesmas di Negeri Seith, namun untuk penyediaan lahan untuk dibangun Puskesmas, masyarakat diminta supaya harus menyediakan Lahan untuk pembangunan dimaksud, dan masyarakat telah menyepakatinya.

“masyarakat bisa siapkan tanah atau tidak, kalau masyarakat Negeri Seith sudah siap menyediakan tanah untuk pembangunan puskesmas, maka Tahun depan puskesmas sudah bisa dibangun di Negeri Seith,” tandasnya Kakaly meniru apa yang disampaikan Gubernur, seraya menambahkan pada saat itu Gubernur lansung meminta pengakuan atas kesiapan dari Kadis Kesehatan Provinsi Maluku, Mike Pontoh.
Selain itu, lanjutnya, Assagaff juga berjanji akan membantu memajukan Koperasi Unit Desa (KUD) Pelita Makmur Negeri Seith untuk membangun gedung Kantor KUD Pelita Makmur Negeri Seith. Pemerintah Provinsi Maluku melalui Kadis Dinas Koperasi janji akan membantu memajukan KUD Pelita Makmur Seith dan membangun Gedung Kantor KUD Pellita Makmur Seith tahun depan (2017), serta dinas Koperasi janji akan menyalurkan peralaatan Pancing Tonda kepada Masyarakat.
Saat itu, lanjut Kakaly, Assagaf mengatakan ini bukan hanya sekedar perkataan, melainkan sebuah janji dimana janji tersebut merupakan hutang. Dan hutang tersebut harus dibayar, sehingga tidak terkesan hanya merupakan sebuah harapan semata, asalkan masyarakat bersedia untuk menyediakan lahan untuk pembangunan Puskesmas tersebut.

“Kami ingat apa yang dikatakan pak Assagaff, dimana ia mengatakan bahwa ini janji didepan saya dan didepan Pejabat serta Masyarakat Negeri Seith, jadi ini harus dipenuhi tahun depan (2017). Dan Janji itu adala hutang, jadi kalau hutang, maka harus dibayar agar tidak merupakan harapan semata. Kalau ada di tahun ini maka kita kasih, kalau tidak maka tahun depan harus terpenuhi,” jelas Kakaly meniru perkataan Assagaff kepada kadis Koperasi saat itu.

Selain itu, menyangkut dengan pembangunan jalan yang masih dalam tahap penggusuran dimulai dari negeri Hatu dan Laha, pihaknya berjanji jika pengguseran tersebut sudah sampai di atas wilayah adat Negeri seith, maka jalurnya akan dibagi dua, yang satunya ke arah Negeri Seith dan jalur yang satunya menuju ke Negeri Lima.

Assagaff juga merespon dengan baik permintaan masyarakat terkait dengan pembangunan jembatan yang panjangnya 8 meter di negeri Seith.
“Katanya, Untuk pembangunan Jembatan yang panjangnya 8 meter itu cepat sekali pekerjaannya, itu akan dibangun Tahun depan, sebab kalau tahun ini sudah tidak bisa lagi. Sebab kata Gubernur pada saat itu anggaran sebelumnya sudah disahkan oleh DPRD Provinsi, jadi nanti tunggu tahun depan saja. Jadi ini sebagai langkah untuk merefleksikan kembali apa yang telah dijanjikan Gubernur Maluku, Said Assgaff kepada masyarakat kami di Negeri Seith,” pungkasnya. (IN-04)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top