AMBON,MALUKU- Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Maluku di bawah komando Karel Albert Ralahalu dan Tony Pariela sukses menggelar Rapat Anggota (RA) XXIII dengan menghasilkan sejumlah keputusan penting dan strategis untuk pembenahan manajemen keolahragaan daerah ini ke depan. Kegiatan sehari yang dipusatkan di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, pekan kemarin itu juga menghasilkan berbagai program berikut pengesahan anggaran untuk setahun berjalan. Menariknya, RA XIII KONI Maluku juga membahas persiapan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musoprov) KONI Maluku pada September 2017 dengan agenda utama pemilihan ketua umum KONI Provinsi Maluku yang baru.
Dalam sambutannya Ketum KONI Maluku Karel Albert Ralahalu banyak menyinggung kesuksesan-kesuksesan yang diraih pihaknya selama empat tahun terakhir termasuk capaian positif sejumlah cabang olahraga di PON XIX/2016 Jawa Barat dan BIMP EAGA IX 2016 Kalimantan Timur. Dia mengakui banyak kelemahan dan tantangan yang dihadapi KONI Provinsi Maluku saat ini, tetapi optimistis tetap ditebar untuk perbaikan peringkat dan prestasi Maluku di PON XX/2020 Papua.
’’Dengan dukungan dari berbagai pihak terutama Pemerintah Provinsi Maluku dan 14 Pengprov cabor yang lolos pra kualifikasi PON XIX/2016, kita meraih prestasi yang cukup membanggakan yaitu menempati peringkat ke-20 dengan 7 medali emas, 3 medali perak dan 9 medali perunggu. Selain itu, muaythai sebagai cabor yang mengikuti pertandingan uji coba untuk pertama kalinya di PON XIX juga turut menyumbang prestasi yang gemilang. Keberhasilan ini tentu merupakan keberhasilan kita semua, dan merupakan kebanggaan bagi kita secara bersama-sama sebagai orang Maluku,’’ kata Ralahalu dalam sambutan tertulis yang dia bacakan kala itu.
’’Di penghujung tahun 2016, putra dan putri terbaik daerah kita kembali bersinar dalam event ’The 9th BIMP EAGA Friendship Games’’ di Kota Samarinda yang merupakan event persahabatan antarnegara Bruney Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina’’. RA XXIII/2017 KONI Maluku, ulas Ralahalu, merupakan agenda penting untuk membahas berbagai hal yang berkaitan dengan persyaratan, pencalonan, tata cara penjaringan dan penyaringan, serta pembentukkan Tim penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI Provinsi Maluku periode 2017-2021.
’’Rapat Anggota ini harus membahas dan memutuskan hal dimaksud sehingga pada waktunya akan dilaksanakan sesuai amanat Rapat Anggota XXIII. Besar harapan kami sebagai pengurus KONI Provinsi Maluku periode 2013-2017, forum Rapat Anggota dapat melakukan pembahasan yang benar-benar matang, serta mengambil keputusan yang tepat. Hasil keputusan Rapat Anggota XXIII ini akan diikuti dengan persiapan hingga tahap penjaringan dan pemilihan ketua umum pada Musorprov KONI Maluku pada September nanti’’.
Ralahalu berharap pembenahan tak hanya dilakukan KONI Maluku, tetapi juga dilaksanakan KONI kabupaten/kota dan pengprov cabor. Ketua Panitia Pelaksana RA XXIII KONI Maluku Lucky Sopacua menjelaskan event itu dilaksanakan untuk memenuhi ketentuan Anggaran Dasar KONI Bab V Bagian Kesepuluh Pasal 33 dan Anggaran Rumah Tangga KONI Bagian Ketiga Pasal 37 ayat 4. Tujuan dilaksanakannya Rapat Anggota XXIII, terang Sopacua, sesuai AD/ART KONI, antara lain menilai laporan pertanggungjawaban KONI Provinsi Maluku tahun 2016, baik laporan kegiatan maupun keuangan, menetapkan program kerja tahun 2017, menetapkan penerimaan atau penolakan terhadap permohonan untuk diterima sebagai anggota, membahas dan menetapkan usulan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penjaringan, penyaringan dan pemilihan calon ketum KONI Provinsi Maluku. RA XXIII KONI Provinsi Maluku berlangsung dengan usungan tema sentral’’ Konsolidasi Komponen Olahraga Prestasi Maluku Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Secara Berkesinambungan’’. (IN/ROS)
