Potret Puskesdes Ngabub Malra Bak “Museum Obat”

LANGGUR,MALRA- Miris, jika melirik Kantor Pusat Kesehatan Desa (Puskedes) di desa Ngabub, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Betapa tidak, tempat masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, kini berubah fungsi layaknya “museum obat”.
Hal ini terlihat jelas saat tim inspeksi mendadak (sidak) pemerintah Kecamatan Kei Kecil yang diketuai Sekretaris Camat Kei Kecil Sony Abner Damamain SSTP. MPA di ohoi Ngabub Senin (20/3/2017) kemarin.
Puskesdes yang sedianya berfungsi untuk melayani kesehatan masyarakat desa hanya berdiri sebagai museum obat tanpa penghuni.
Yakobus Tungyanan (77) merupakan masyarakat sekitar yang sementara menuggu untuk mendapatkan pelayanan medis, yang belum kunjung dibuka.
“Awalnya saya kira bapak tersebut adalah mantri yang bertugas di Puskesdes tersebut, namun setelah saya mendekati beliau dan saya tanya, ternyata bapak tersebut adalah pasien yang hendak berobat. Kasihan sekali karena bapak tersebut setiap hari datang ke Puskedes itu untuk mendapat pelayanan medis,Namun mantri yang bertugas di Puskesdes itu tidak kunjung datang,” tutur Sekcam kepada INTIM NEWS diruang kerjanya, Selasa (21/3).
Sekcam pun berang, dan berencana menindaklanjuti hasil sidak tersebut kepada Bupati, agar para petugas kesehatan di Puskedes (mantra) tersebut diberikan sanksi sesuai dengan disiplin (ASN) yang berlaku.
Informasi yang didapatkan dari masyarakat, Puskesdes itu tidak pernah di buka. Dan Yakobus Tungyanan, merupakan potret dari sekian pasien di desa yang tidak pernah merasakan pelayanan kesehatan dengan baik.
“Miris memang, PNS yang digaji oleh negara untuk memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat, malah mengabaikan tanggungjawabnya. Ini hal yang salah, untuk itu kita akan mengambil langkah untuk menindak lanjuti masalah ini”, pungkasnya. (IN-11)
