Pempus Gelontorkan 8,4 M Untuk Dermaga Penyeberangan Kesui dan Teor

BULA, MALUKU- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia pada tahun 2017 ini menyiapkan dana Rp. 8,4 miliar untuk menyelesaikan pembangunan dermaga penyeberangan Kesui di Pulau Kesui Kecamatan Wakate Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Selain Kesui, Kemenhub juga menyiapkan anggaran dengan jumlah yang sama untuk meyelesaikan pembangunan dermaga penyeberangan Teor dikecamatan Teor, SBT.
Hal ini disampaikan Anggota komisi C DPRD Maluku, Ridwan Ellis mengutip pernyataan sekretaris direktur jenderal (Setditjen) perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hindro Surahmat kepada rombongan komisi C DPRD Maluku saat kunjungan kerja di Kementerian Perhubungan di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Beberapa waktu lalu saya dengan rombongan komisi ke kementerian perhubungan, saya tanyakan di Setditjen tentang dermaga ferry Kesui dan Teor. Menurut Setditjen untuk dermaga penyeberangan kesui akan diselesaikan ditahun 2017 dan anggarannya sebesar Rp.8,4 Miliar dan untuk dermaga penyeberangan Teor juga disiapkan anggaran sebesar Rp.8,4 miliar,“ ungkap Ellis kepada INTIMNEWS via seluler.
Legislator daerah pemilihan SBT ini meminta dengan adanya anggaran sebesar itu berbagai persoalaan yang terjadi disekitar lokasi proyek segera diselesaikan terutama yang menyangkut lahan milik masyarakat yangt merupakan tanggungjawab pemerintah daerah setempat. Hal Ini lantaran pihaknya mendapat informasi saat ini akses dermaga penyeberangan Teor diblokir oleh pihak yang mengaku pemilik lahan dermaga tersebut.
“Teor ada masalah dengan lahan dan harus diselesaikan oleh pemerintah daerah karena itu domain mereka,“ ungkapnya.
Dikatakan, pembangunan dermaga penyeberangan kesui baru bisa diselesaikan pada tahun 2017 lantaran pada tahun 2016 banyak terjadi pemotongan anggaran untuk sejumlah proyek di Indonesia Timur akibat dari kasus yang menjerat Damayanti Cs.
“Untuk program tahun 2016 banyak yang dipending akibat dari pemotongan anggaran dipusat dan kasus Damayanti Cs (khusus di Indonesia Timur), “katanya.
Kata dia, selain meyelesaikan pembangunan mega proyek yang telah menghabiskan anggaran puluhan miliar tersebut, pada tahun 2017 kemenhub juga akan memberikan bantuan kapal ferry dengan bobot 6000 Gros Ton untuk melayani rute Tual (Maluku Tenggara) hingga Airnanang (Seram Bagian Timur). Menurut dia, kapal tersebut akan diberikan kepada pemerintah daerah pada bulan Juni 2017.
“Pada bulan Juni 2017 nanti akan ada bantuan kapal ferry bobot 6000 GT yang melayani rute Tual sampai Airnanang,“ ungkapnya mengutip pernyataan Setditjen. (IN-17)
