Nyawa BKO TNI 726 Diduga “Melayang” Ditangan Residivis

Malteng,Maluku – Bermaksud melerai pertikaian yang terjadi di Desa Latea, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, namun niat baik tersebut berubah menjadi petaka. Nyawa Anggota BKO Pratu Ansyar Kurniawan (korban) harus berakhir diujung pisau sang residivis. R.K sang residivis, warga binaan Lapas Nania Ambon yang masih menjalani kebebasan bersyaratnya.
Kronologi peristiwa yang dihimpun INTIM NEWS Maluku, penikaman 18 Maret 2017 sekira Pukul 12.30 WIT di Dusun Marehunu Desa Latea Kec. Seram Utara Barat Kab.Maluku Tengah.
Sumber yang enggan namanya dipublikasikan menjelaskan, kedatangan BKO bermaksud untuk menengahi pertengkaran antara Noviyanto Liulessy ( 30 th) dengan Hani Liulessy ( 25 th).

Alm Pratu Ansyar Kurniawan
3 anggota BKO dari Pos 5 SSK 1 Negeri Latea yang datang diantaranya adalah Alm Pratu Ansyar Kurniawan. Korban yang datang dengan 2 temannya memilih berada di jalan (Depan Rumah Kepala Dusun). Sedangkan kedua temannya menyambangi rumah kedua masyarakat yang bertikai.
Entah bermula dari mana, tiba tiba terjadilah cekcok antara korban dan pelaku, hingga berujung pada aksi penikaman itu.
Masyarakat Dusun Marhunu yang mengadakan pertemuan dirumah Nelson Kakilette (Kepala dusun) untuk membahas terkait proses panen hasil lahan kelapa sawit yang dimitrakan di perusahaan Nusa Ina, harus berhamburan keluar setelah mendengar cekcok itu. Namun saat keluar, masyarakat mendapati korban tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk di dada sebelah kiri.
Rekan korban yang kembali, lantas mengevakuasi korban ke Puskesmas Pasanea untuk menjalani perawatan medis. namun nahas, sekitar pukul 22.44 WIT korban mengembuskan nafas terakhirnya.
Masyarakat yang tinggal di dusun Marhunu dikabarkan kini telah meninggalkan rumah rumah mereka dan memilih mengungsi ke hutan.
Informasi lainnya yang diterima media ini, masyarakat memilih ke hutan untuk membantu aparat keamanan mencari keberadaan pelaku.
Saat ini kasus itu tengah dilidik Polres Maluku Tengah. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Masohi yang dihibungi, INTIM NEWS Maluku enggan untuk dikonfirmasi dan mengarahkan agar kasus itu dikonfirmasi dengan Kapolres Maluku Tengah. (IN-01/IN-06)
