Kesehatan

Minimnya SDM Jadi Sandungan Pemanfaatan ADD

Thedeus Welerubun.SH

LANGGUR,MALUKU- Minimnya nilai pemanfaatan dana desa (Ohoi) di Kabupaten Maluku Tenggara disebabkan Sumber Daya Manusia (SDM) belum siap, serta minimnya pendampingan.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Thedeus Welerubun. SH, kepada INTIM NEWS Maluku diruang kerjanya Sabtu (11/3) kemarin.

Lanjut dia, dari hasil pengawasan DPRD, ketika dana desa dicairkan, telah terjadi minimnya pemanfaatan karena pengelolannya belum siap dari sisi SDM. Contohnya, pembuatan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) dari 192 desa di Maluku Tenggara, hanya satu dua desa yang RPJM-Desa-nya rampung dan 90 persen belum bisa.
“Alhasilnya, akan sangat berdampak pada pemanfaatan dan pengelolaan dana desa tersebut”, ungkapnya.

Dikatakan, selain minimnya SDM di desa, minimnya juga pendampingan dari pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan pemanfaatan, baik dalam program kegiatan maupun pelaksanaannya.
“Saya rasa hal-hal ini perlu diperhatikan dengan baik . Peningkatan pengawasan internal dari inspektorat perlu dilakukan melalui tindakan nyata terhadap hasil temuan, agar pemanfaat dana desa ini terhindar dari korupsi”, terangnya.

Dia meminta agar sumber daya manusia di desa terus ditingkatkan sehingga mereka bisa mengelola dana desa itu dengan baik.

Disinggung, sanksi yang diberikan ketika ada temuan penyalagunaan dana desa, politisi asal Partai Nasdem itu mengatakan, dalam pengawasan internal inspektorat lalu jika adanya temuan, maka seyogyanya secepatnya diproses. Karena dana ini bukan punya pribadi atau segelintir orang.
“Kita, DPRD akan dorong untuk proses Hukum kalau kelak ada temuan dari pihak inspektorat,” paparnya.

“Jadi sekali lagi perlu saya ingatkan, bahwa peningkatan pengawasan internal dari inspektorat perlu ditingkatkan serta dibarengi tindakan nyata terhadap hasil temuan, agar pemanfaat dana desa ini terhindar dari faktor-faktor X alias korupsi,” ingatnya (IN-12)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top