Maluku Satu Darah Club Harley Tersohor di Eropa

B erawal dari penolakan yang diterima saat mencoba masuk menjadi anggota salah satu club motor ternama di Belanda karena alasan jenis kulit, tujuh pemuda Maluku yang tinggal sejak kecil di negeri kincir angin itu berinisiatif membentuk Satudarah Motor Cycle (MC). Bersama dengan dua orang warga campuran keturunan Belanda mereka meresmikan pendirian Satudarah MC pada 1990.
Cara Irit Pererat Pertemanan dengan Jalan-Jalan Meski dibentuk di Belanda, Satudarah tetap berpedoman pada nilai-nilai budaya Maluku. Dalam hati setiap anggota, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati.
Sekertaris Satudarah MC Mother Chapter Jakarta, Indonesia, Ralph Manuputty menuturkan, pembentukan klub berlambang wajah lelaki berkulit hitam dan putih saling bertolak belakang itu sebagai bentuk diskriminasi yang kerap didapatkan orang Maluku. Di Belanda, orang Maluku kerap dinomorduakan dalam segala hal.
“Siapa pun bikers bisa bergabung dalam konteks satu darah. Kita punya komitmen yang sama, kita punya hati yang sama untuk berkembang bersama jadi satu darah,” ujar Ralph Manuputty waktu lalu.
Pada Agustus 2012, setelah 22 tahun membangun nama di Eropa, Satudarah MC akhirnya didirikan di negara asal tujuh pendirinya, Indonesia. Tak tanggung-tanggung, peresmian Satudarah MC di Jakarta dilakukan oleh salah satu sembilan pendirinya di Belanda.
“Satudarah milik Indonesia. Kita semua basisnya dari Indonesia, selayak dan sebaiknya satu darah pulang ke Indonesia dan menjadi milik Indonesia,” ujar pria yang kerap disapa Bung Ralph ini.
Di Indonesia, anggota Satudarah MC tersebar di sejumlah kota besar, mulai dari Jakarta, Bali, hingga Maluku, di mana 30 persennya berasal dari suku berbeda seperti Aceh, Padang, Jawa, Chinese hingga Suku Batak.
Jika di Amerika ada Hells Angel yang merupakan geng motor berbahaya, di Belanda juga ada. Gang motor yang paling disegani ini bernama Satudarah. Ya, gang motor ini memakai nama Indonesia.
Pada awalnya, sebagaian besar anggota geng motor ini terdiri dari warga Maluku atau keturunan yang berada di sana. Namun, lambat laun jumlah anggotanya terus bertambah baik dari orang Belanda ataupun pendatang yang berada di negara tersebut.
Akar persaudaraan yang erat dan solid menjadi latar belakang mereka untuk menguatkan semangat brotherhood. Pela Keras, Pela Gandong dan Pela Tampa Sirii menjadi tonggak dasar kesolidan gang motor ini di antero Belanda.
Don’t mess dengan Satudarah, karena mereka adalah geng motor berbahaya. Pada November 2011, jalanan Amsterdam mereka ubah menjadi medan pertempuran. Masalah ini dipicu oleh Hells Angel yang mencoba merebut wilayah kekuasaan Satudarah.
Slogan Lawamena Haullla Hiti-Hiti Hala-Hala yang berarti maju terus pantang mundur, apa yang ada di depan jangan mundur dipegang teguh oleh anggotanya. Alhasil, semboyan ini sukses menyatukan kesolidan mereka.
Satudarah tak hanya merekrut anggota di Belanda dan Eropa saja. Di Indonesia pun ada chapter Satudarah yang telah berdiri di beberapa kota besar di Ind seperti Jakarta, Bandung dan Bali. Untuk menjadi anggota Satudarah tidaklah mudah. Ada seleksi yang kuat, memiliki mental pejuang dan solidaritas tinggi. Wow!
