Hukum & Kriminal

Kasus Penembakan Warganya “Jalan Ditempat”, Saniri Negeri Batu Merah Minta Surati DPRD

AMBON,MALUKU- Saniri Negeri Batu Merah akan meminta Penjabat Negeri menyurati DPRD Provinsi Maluku , untuk meminta penjelasan perkembangan kasus penembakan warga Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Ketegasan ini disampaikan oleh Salem Tahalua,Kepala Saniri Negeri kepada INTIM NEWS Maluku,Kamis(16/03) usai menghadiri rapat bersama pihak Polres,Pemdes dan Saniri dengan Komisi I ,di Balai Rakyat DPRD Kota Ambon.

“Dari hasil rapat bersama antara pemerintah desa Batumerah, pihak Polres Pulau Ambon, PP Lease dan Komisi I DPRD kota Ambon, belum menemukan titik terang soal siapa pelaku penembakan terhadap warganya yang bernama Ibnu Kusuma beberapa waktu lalu,”ungkapnya.

Tahalua menjelaskan bahwa, yang mana ada rentetan kasus yang terjadi hingga menewaskan salah satu warganya. Berawal dari kasus penganiayaan, penjambretan hingga penembakan. Namun, dari hasil yang disampaikan, untuk kasus penganiayaan dan penjambretan telah ditangani pihak Polres Pulau Ambon dan PP Lease. Sementara kasus penembakan telah diambil alih oleh pihak Polda Maluku.

“Memang kejadian ini sudah terbagi dua, artinya kasus penganiayaan dan perampokan ini sudah ditangani pihak Polres. Sementara kasus penembakan warga kami itu diambil alih oleh pihak Polda Maluku. Dan dari rapat bersama komisi dan pihak Polres ini, untuk persoalan penembakan yang belum mendapat titik terang, tentunya kita akan menyurati pihak DPRD Maluku untuk bisa memfasilitasi kita dengan menghadirkan pihak Polda, agar ada kepastian hukum. Sehingga kasus ini bisa ditingkatkan,” terang Tahalua.

Dirinya mengakui setelah kembali ke Negeri Batu Merah, maka akan disampaikan ke Penjabat untuk secepatnya menyurati pihak DPRD Maluku. Namun dirinya berharap, pihak Polres bisa memaksimalkan penyelidikan yang sementara di tangani dan tetap melakukan koordinasi dengan pihak Polda Maluku untuk mengungkapkan siapa dalang dibalik penembakan warganya.

“Kita ingin agar kasus penembakan terhadap anak kami Ibnu Kusuma bisa terungkap. Sehingga ada rasa kenyamanan dan keterbukaan. Makanya kami harap dalam penyelidikan pihak Polres untuk rentetan kasus ini bisa bisa dimaksimalkan dan selalu transparan kepada masyarakat khsusnya warga Batumerah. Jangan kasus korupsi saja bisa dituntaskan, tapi kasus yang berujung dengan kematian seseorang juga harus diungkapkan,”tandasnya.

Kepala Bagian Operasional Polres Pulau Ambon dan PP Lease, Bakri Hehanussa menerangkan, untuk kasus ini ada beberapa saksi yang sementara dimintai keterangan. Namun pihak Polres tetap bekerja keras dalam mengungkap kasus penganiayaan, penjambretan hingga berujung dengan penembakan salah satu warga.

Diungkapkan, pihaknya membutuhkan waktu untuk terus melakukan penyelidikan atas sejumlah kasus tersebut.

“Untuk persoalan teknisnya tidak bisa kami sampaikan, tapi untuk hasilnya akan kita sampaikan dalam kasus ini. Dan proses akan tetap jalan. Karena kami tetap akan ungkap siapa pelaku penembakan tersebut. Dan sekalipun ada dugaan dari pihak Polres, akan kita ungkap,” janjinya.

Ketua Komisi I DPRD Ambon, Zeth Pormes menambahkan, Komisi akan tetap mengawal proses ini hingga pelaku penembakan bisa terungkap. Dimana komisi akan terus melakukan koordinasi dengan pihak Polres maupun pihak saniri atau pemerintah desa Batumerah, untuk mendapat kepastian hukum.

“Prinsipnya proses hukum yang dilakukan ini bukan mencari kesalahan, tapi mencari kebenaran. Siapa pelaku dibalik sejumlah kasus ini. Dan kita sudah meminta pihak Polres untuk selalu berkoordinasi dengan pihak Polda. Agar ada kepastian hukum atas kasus tersebut. Dan kita tetap mengawal kasus ini agar ada titik terang terhadap sejumlah kasus ini,” tuturnya. (IN-15)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top