AMBON,MALUKU- Bukan namanya Heygel Tengens jika hatinya tak terusik menyaksikan langsung atmosfer persepakbolaan di Kota Ambon, Maluku, yang masih diselimuti keterpurukan prestasi di level nasional. Mendengar keluhan mantan anak asuhannya semasa menukangi tim Popnas Maluku tahun 1995 Surabaya (Jawa Timur) dan 1997 Semarang (Jawa Tengah), Rahel Tuasalamony, Heygel sigap dan langsung tergerak hati memberikan latihan ringan kepada dua penjaga gawang utama tim pelajar Maluku yang sejauh ini krisis pelatih kiper.
Mengajak rekannya, Abdul Fattah Nur, pelatih Trigen Ambon FC, Heygel membawa sejumlah peralatan untuk memberikan ilmu yang dimilikinya semenjak membela klub Bintang Timur Ambon kepada pemain PPLP Maluku. Hari pertama, Senin (27/3), Heygel mengakui dirinya terpaksa harus jatuh bangun untuk mengajarkan penjaga gawang tim pelajar Maluku bagaimana cara menangkap bola hingga mempersempit ruang tembak lawan ketika berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan.
Sebelum memberikan materi latihan di hari kedua, Selasa petang, Dirut Sekolah Sepakbola (SSB) Amboina ini menelepon Ketua Bidang Olahraga Dispora Maluku Carolus Nirahua untuk meminta rekomendasi khusus secara lisan.
’’Bung Ois (Carolus Nirahua), maaf beta ganggu nih. Beta hanya mau bilang dari Senin kemarin beta su kasih latihan kiper PPLP Maluku,’’ buka pembicaraan Heygel via ponselnya.
’’Ya, Om e kanapa seng bilang beta. Beta sandiri di kantor. Kalau telepon beta bagini, beta menyeberang ka sabalah voor lihat om kasih latihan,’’ sahut Nirahua membalas percakapan Heygel.
Program latihan Heygel di bawah pengamatan asisten pelatih PPLP Maluku Rahel Tuasalamony. Selain PPLP Maluku, Nusa Ina FC juga membutuhkan jasa Heygel untuk kebutuhan serupa. (IN/ROS)
