Maluku

A.Y Patty Turut Mengimajinasi Lahirnya Semangat Nasionalisme

AMBON,MALUKU- Alexander Jacob (Yacob) Patty adalah salah satu pejuang perintis kemerdekaan Indonesia, yang turut mengimajinasi dan mentransformasi semangat kedaerahan atau ke-Maluku-an sebagai modal sosial, dalam rangka lahirnya semangat nasionalisme Indonesia dan patriotisme untuk kemerdekaan negara ini.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Maluku Said Assagaff, dalam sambutan tertulisnya dibacakan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, pada pemakaman kerangka jenazah AY Patty di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kapahaha, Ambon,kemarin.

Upaya membangun semangat nasionalisme itu, menurut Assagaff, sejak beliau pindah ke Semarang. Dimulai dengan mendirikan Perkumpulan Kemakmuran Rakyat Ambon, yang organisasinya lebih bersifat sosial. Seiring dengan menguatnya isu nasionalisme, sebagaimana gerakan Budi Utomo, Sarikat Islam yang dipelopori oleh KH. Agus Salim, Cokroaminoto, dan seorang pahlawan asal Maluku yaitu A.M.Sangaji, dan yang lainnya, A.Y. Patty pun kemudian melakukan terobosan dengan mendirikan “Serikat Ambon”, pada tanggal 9 Mei 1920 dan Ina Tuni.

“Dari Serikat Ambon ini gagasan nasionalisme disebarkan ke pelbagai kota-kota besar di Jawa. Dan di kota-kota di Jawa itu pula didirikan cabang Serikat Ambon sebagai basis perjuangan,” ujar Assagaff.Sikap kritis dan konsistensinya di dalam mengkritik kebiadaban kolonialisme Belanda yang menindas dan merampas kekayaan negerinya, disebut Assagaff, yang membuat pemerintah kolonial membuangnya ke Makassar, Bengkulu, hingga Boven Digul (Papua), sampai masa perang dunia ke-2.

“AY Patty baru bisa meloloskan diri ke Australia setelah masa penjajahan Jepang. Kemudian pada masa revolusi kemerdekaan, beliau memilih kembali ke tanah air, dan berjuang bersama Bung Karno dalam mempertahankan kemerdekaan RI, hingga meninggal di Bandung,” ungkap Assagaff.

Selaku pewaris kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, Assagaff mengingatkan, kita tidak boleh mengalami amnesia terhadap sejarah perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan negara ini.”Sebagaimana sejarah perjuangan almarhum AY.Patty, demikian sapaan akrab katong samua kepada almarhum, yang telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk bangsa ini,” ujarnya.

Kerangka jenazah AY Patty sendiri, diambil dari makamnya, yang selama ini berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pandu, Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Prosesi pemindahan kerangka jenazah AY. Patty dilangsungkan Rabu (22/3) pagi, di TPU Pandu, selanjutanya diberangkatkan menuju Kota Ambon, melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (23/3), dan dimakamkan kembali di TMPN Kapahaha, Ambon, Kamis paginya.(IN-06)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top