Militer

105 Anggota Brimob Maluku Bakal Gempur “Kantong Teroris” Santoso

Kapolda Maluku memeriksa kesiapan Satgas Ops Tinombala 2017, Rabu (29/3)

AMBON,MALUKU-  Untuk memberikan semangat dan gambaran tentang daerah Operasi yang menjadi target bagi Anggota Brimob Polda Maluku BKO Polda Sulawesi Tengah dalam Satgas Ops Tinombala 2017 , BRIGJEN POL Drs. ILHAM SALAHUDIN, SH,M.Hum didampingi Karo SDM Polda Maluku, Dir Sabhara Polda Maluku dan Wadansat Brimob memberikan arahan tentang teknis dan taktis serta perilaku anggota,  Rabu (29/03/2017).

Sebelum Arahan, kegiatan diawali dengan sambutan Wadansat Brimob Polda Maluku yang memberikan Laporan tentang kesiapan 105 personil Brimob Polda Maluku yang akan diberangkatkan ke Polda Sulawesi Tengah sebagai Satgas Ops Tinombala 2017.

Salahudin, yang pernah bertugas sebagai Komandan Satgas Ops Tinombala di Posso sebanyak 2 kali dalam arahannya mengatakan, Kabupaten Posso merupakan kantong teroris di Indonesia dibawah pimpinan Komandan teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) Santoso yang telah mati ditembak dalam kontak tembak dengan Satgas Ops Tinombala 2016.

17623120_1408652425824707_1804034432_o“Santoso boleh mati tapi Ideologi yang diajarkannya tidak pernah mati tetapi terus berkembang dikalangan para pengikutnya, untuk itu 105 Anggota Brimob Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Ops Tinombala 2017, adalah anggota Brimob terpilih yang dilatih dengan keahlian khusus untuk menumpas sisa pengikut Santoso yang tinggal 9 orang tersebut, karena dikhawatirkan apabila 9 orang tersebut dibiarkan mereka akan membentuk jaringan baru yang kemungkinan akan membahayakan keamanan dalam negeri terutama merongrong kedaulatan dan Ideologi negara kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Kapolda Maluku.

Dikatakan, 105 Anggota Brimob Polda Maluku dalam kesiapan untuk diberangkatkan ke daerah Posso lebih menekankan  Disiplin dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat di daerah operasi serta disiplin taktis di medan operasi.

“Kepada 105 anggota brimob Polda maluku Satgas Ops Tinombala 2017 tersebut agar menguasai betul Teknis dan taktik di medan operasi, jangan lengah dan dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat seluruh anggota Satgas Ops Tinombala diperintahkan untuk menghindari “ Narkoba, Miras, Judi dan Zinah “ semua itu tidak dapat ditolerir,” ungkapnya dengan tegas

Ditambahkannya selama pelaksanaan operasi, anggota wajib  pusatkan perhatian sepenuhnya hanya pada pelaksanaan operasi.

“Sejalan dengan Kapolda Sulawesi Tengah yang menekankan tentang penggunaan Senjata Api pada saat akan menembak supaya kenal betul siapa yang akan ditembak, Saya perlu memberikan penekanan tentang hal yang sama, karena apabila salah dalam mengarahkan laras senjata kemungkinan besar masyarakat yang akan menjadi korbannya. Sayangi nyawamu, nyawa kawanmu, nyawa komandanmu, sayangi anak istrimu, masa depanmu dan junjung tinggi kehormatan organisasimu serta jangan lupakan Tuhanmu, saya yakin dan percaya kesuksesan akan menjadi milik kalian,” tandasnya.

Mengakhiri arahanya, Kapolda Maluku dengan didampingi oleh Karo SDM, Dir Sabhara, Wadansat Brimob dan seluruh Perwira Brimob Polda Maluku melakukan pengecekan langsung terhadap Senjata Api, Alat Komunikasi, Obat-obatan yang akan dibawa ke daerah Operasi dan perlengkapan pribadi ke-105 personil Brimob Polda Maluku. (IN-04)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top