Sibu Sibu Café, Warung Kopi Legendaris di Ambon
INTIM NEWS – Menikmati kopi sambil bercerita santai tentang rutinitas sering dilakukan kebanyakan orang, baik di kota kecil maupun kota besar. Namun jika anda berkunjung ke Ambon salah satu kedai kopi yang layak direkomendasikan adalah Rumah kopi Sibu Sibu (Sepoi-Sepoi) .
Rumah kopi Sibu Sibu memiliki sejarah tersendiri bagi masyarakat kota Ambon. Sejak konflik social yang melanda Ambon tahun 1999 silam, Sibu Sibu kadang dijadikan sebagai tempat bertemunya dua komunitas yang berseteru.
Disini rasa saling memiliki dan semangat menjadi provokator damai itu muncul.
Café Sibu Sibu tak pernah sepi Pengunjung, Wisatawan dalam maupun luar negeri menjadikan rumah kopi ini sebagai salah satu destinasi wisata saat berkunjung ke Ambon.
Menu memang tak seenak rumah kopi yang namanya tersohor di Nusantara. Namun yang menarik saat menikmati kopi disini adalah suasananya. Makanan ringan yang enak dengan kekhasan Maluku semisal nasi pulut siram (beras ketan disiram gula aren/ gula merah) dan Kasbi Tone (pengangan kecil yang terbuat dari singkong tumbuk dengan gula aren dibungkus daun kelapa) menambah nikmat suasana kedai ini .
Di dinding kedai kopi ini terpampang foto-foto penyanyi Ambon terkenal. Kelebihan lain dari kedai ini adalah adanya musik hidup, berupa satu grup musisi termasuk seorang penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu Barat, Indonesia dan Ambon.
Pengunjung juga dapat ikut bernyanyi jika ingin bernyanyi. Kedai ini lebih menjual gaya hidup, suasana dan makanan ketimbang kopi untuk penikmat kopi serius yang mencari rasa dan karakteristik asli kopi yang mencerminkan tempat tumbuh asalnya atau racikan kopi yang berkarakter khusus.
Namun saat bersantai di kedai ini kopi yang pantas dicoba adalah kopi rarobang. kopi berbumbu dengan rasa jahe yang kuat, ditabutri kacang almond dan tambahkan susu kental manis (jika suka).
Panganan lainnya yang perlu dicoba adalah brownis kenari, poporcis, dan panekuk yang merupakan panganan khas Ambon yang merupakan pengaruh bangsa Portugis dan Belanda yang menguasai Maluku pada Abad ke-15-17.
Lantunan Musik Hawaiian dan folk Maluku dari grup-grup musik Ambon era 1950-1980-an itu juga diputar di Sibu-sibu. Victor Manuhutu dan istrinya Jane Manuhutu (Pemilik Sibu Sibu) mengoleksi 200-an piringan hitam musik khas Maluku yang sangat langka. Suara Beng Leiwakabessy sang master musik Hawaiian yang direkam 1950, dan koleksi grup Kapanya, serta Trio Aleyo yang direkam di Singapura 1965, bisa dinikmati di situ, sambil menikmati view jalanan kota Ambon yakni perempatan tugu Trikora. (**)
