Lintas Peristiwa

Ombak Ekstrim Hantam Rumah dan Perahu Nelayan Desa Waisarisa

SBB,Maluku – Cuaca ekstrim yang terjadi di penghujung januari, membuat tinggi gelombang lebih dari 1 meter. Ombak yang terjadi di ujung Januari itu menjadi musuh yang paling menakutkan bagi warga yang ada di pesisir Pulau Seram Propinsi Maluku. Tak terkecuali bagi warga Desa Waisarisa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Ombak yang meninggi sejak beberapa hari terakhir membuat sebagian penduduk merasa resah. Hal ini di sampaikan warga setempat, Jumiyati Suat kepada Intim News Maluku, Selasa (31/1).

Rumah warga yang ada di pesisir pantai desa Waisarisa itu tak luput dari hantaman ombak. Tak hanya itu, perahu nelayan yang dilabuhkan di pantai juga nyaris dihanyutkan ombak ekstrim yang berlangsung di Kabupaten Seram Bagian Barat itu.

“Iya, ombak tadi bikin semua masyarakat merasa takut, apalagi ketinggian ombak hampir mendekati 5 meter yang tiba-tiba menghantam sebagian rumah warga dan ada juga perahu-perahu nelayan yang sempat dibawah arus,”Katanya.

Rumah Nelayan desa Waisarisa hancur dihantam ombak ekstrim

Rumah Nelayan desa Waisarisa hancur dihantam ombak ekstrim, Selasa (31/1)

Menurutnya, ada beberapa rumah penduduk yang hancur karena dihantam ombak ekstrim yang berakibat pada kerusakan seisi rumah.

“Rumah di bagian pesisir pantai, hampir semua terpukul arus ombak. Sampai-sampai mengalami kerusakan total,”Jelasnya

Melihat hal tersebut, dirinya mengakui sudah trauma dengan beberapa kejadian yang pernah menimpa kawasan pesisir pantai tersebut.

“Bukan hanya saya yang merasa trauma, tapi sebagian ibu-ibu dan anak-anak juga merasakan hal tersebut, di karenakan beberapa kali kejadian yang sama juga pernah terjadi,”Ungkapnya.

Jumi meminta, agar pemerintah desa dan pemerintah setempat dapat memperhatikan warga-warga yang bermukim di area pesisir pantai.

“Saya mewakili penduduk pesisir pantai di Desa Waisarisa ini, meminta perhatian Pemerintah agar membangun talud atau pemecah ombak di sepanjang garis pantai agar kedepan hal-hal seperti ini tidak terulang kembali,”Harapnya. (IN-11)

Print Friendly, PDF & Email
To Top