Berita Pilihan Redaksi

Kisah Haru, Pemuda Ini Nikahi Jasad Sang Kekasih

Pemuda Nikahi Jasad Kekasih

Sulawesi Selatan – Kisah Romeo dan Juliet kembali terjadi di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Propinsi Sulawesi Selatan awal Februari lalu. Namun kisah Romeo dan Juliet berakhir dengan meninggalnya kedua pasangan yang saling mencintai.

Adapun Pemuda perantau asal Nias Sumatera Utara, Edi alias Ahmad Khaidir membuktikan cinta sejati menuntut kesetiaan, kendati pasangannya sudah menjadi jasad.

Pemuda yang merantau dan bekerja di Barru, Sulawesi Selatan, ini rencananya akan menikahi gadis bernama Erni, asal Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.

Namun sebelum rencana mereka tersampaikan, Erni sang kekasih nekad mengakhiri hidup dengan meminum racun pembasmi rumput. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Andi Makkasau, Parepare, namun tidak tertolong.

” Ketika itu saya telepon calon mertua saya bahwa tolong dilihat Erni dalam kamarnya karena baru saja minum obat. Cuma tidak diketahui obat apa yang dia minum. Ibu korban yang menerima informasi itu langsung memanggil Erni yang mengunci kamarnya dari dalam,” ujar Edi, seperti dikutip dari Berita Kota.

Ibunda Erni, Wati, bercerita tentang peristiwa yang terjadi pada anaknya. Usai minum racun, Erni sempat menelepon Edi. Dia berkata kepada Edi bahwa dia baru saja meminum racun.

” Pacar anak saya kemudian menelepon dan meminta agar saya mengecek Erni di dalam kamarnya. Karena, katanya baru saja minum obat. Cuma tidak diketahui obat apa yang dia minum,” ujar Wati.

Wati langsung menuju kamar Erni. Tetapi, pintu kamar anaknya terkunci dari dalam. Wati kemudian mengetuk pintu dan berteriak memanggil Erni.

” Anak saya tidak langsung membuka kunci kamar. Nanti setelah muntah baru dia buka dan meminta ke saya untuk dibawa ke puskesmas. Makanya, saya langsung mengantarnya ke Puskesmas Madello,” kata Wati.

Saat tiba di puskesmas, kondisi Erni cukup parah. Petugas segera memberikan rujukan agar Erni dibawa ke RSUD Barru, kemudian dibawa ke RSU Andi Makkasau.

Edi terus berkomunikasi dengan keluarga kekasihnya sejak Erni masih berada di RSUD Barru. Saat tahu Erni dirujuk ke RS Parepare, Edi segera pergi menyusul kekasihnya dari Enrekang menggunakan sepeda motor.

Di tengah jalan, dia berjumpa dengan ambulans yang membawa Erni dari arah Barru sebelum masuk Parepare. Dia langsung mengiringi ambulans itu menuju RSU Andi Makkasau.

Tidak diketahui apa alasan Erni sampai mencoba bunuh diri.

” Saya tidak tahu kenapa dia berbuat seperti itu. Padahal, pacarnya sudah datang melamar. Rencananya, bulan Oktober tahun ini akan dilangsungkan pernikahan,” kata Wati.

Usai jenazah Erni sang dikafani, Edi meminta Ibunda Erni untuk dinikahkan dengan Erni. Pihak keluarga tidak bisa menghalangi keinginan Edi.

Edi kemudian dinikahkan oleh Imam Lampoko.

” Pemuda itu sangat baik hati. Dia terus mendampingi anak saya ketika dalam kondisi kritis hingga meninggal dunia,” ucap Wati. (IN/Web)

Print Friendly, PDF & Email
Comments
To Top