Engelina Pattiasina Dan Ketua Umum SPI Berikan Kuliah Umum Di Faperta Unpatti

AMBON,MALUKU- Ekonom Engelina Pattiasina dan ketua umum Serikat Pertanian Indonesia (SPI) Henry Saragih, berikan kuliah umum di Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Pattimura (Unpatti) dengan sorotan tema “Kedulatan Pangan Berbasis Kepulauan” yang berlangsung di Auditorium Faperta, Kamis (2/2).
Dekan Faklutas Pertanian saat memberikan sambutannya mengatakan, dengan adanya kebijakan nasional membuka sawah dengan lahan berskala besar di tiap-tiap daerah menjadi masalah mendasar untuk daerah Maluku.
“Kalau kita mendukung pempus untuk membuka lahan sawah di Maluku, maka itu sama artinya dengan kita mewarisi bencana besar untuk generasi kita ke depan, sebab Maluku ini daerah kepulauan,” ungkapnya.
lanjutnya, tujuan dari kegiatan itu adalah membuka ruang diskusi untuk berbagi pengalaman soal kedaulatan pangan di daerah kepulauan seperti Maluku.
“Bagi saya kita mempertahankan pangan lokal lebih baik ketimbang membuka lahan berskala besar untuk persawahan,” katanya.
Ia berharap melalui kegiatan ini dapat menambah pengalaman seluruh civitas akademik Faperta, lebih khususnya mahasiswa agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengkampanyekan pangan lokal.
turut ambil bagian sebagai narasumber, Drs. H Henry Saragih dengan materi Transformasi Ketahanan Pangan Ke Kedaulatan Pangan, dalam pemaparannya dia merincikan poin-poin penting terkait tata kelola kedaulatan pangan berdasarkan azas kekeluargaan dan prinsip solidaritas.
Sementara itu, ekonom Engelina Pattiasinna, lebih fokus bicara soal strategi dalam mengkampanyekan pangan berbasis kepulauan kepada masyarakat Maluku.
“Kita harus berani mengkampanyekan pangan lokal yang merupakan identitas kita lewat semua media baik lokal, nasional maupun internasional,” ungkap Pattiasina.
Ia menambahkan salah satu cara efektif untun menyelamatkan pangan daerah adalah dengan adanya Peraturan Daerah (Perda).
Untuk diketahui kegiatan ini adalah kerja sama antara Fakultas Pertanian Unpatti dan Archipelago Solidarity Foundation (ARSO).
Turut hadir dalam kegiata Dekan, Ketua-Ketua Jurusan dan mahasiswa Fakultas Pertanian serta kelompok tani asal desa Hutumuri. (IN-11)
