BADKO HMI dan Ketua GP Ansor Maluku Berseteru ?

AMBON, MALUKU- Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Maluku-Maluku Utara mengancam, akan mempolisikan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor wilayah Maluku Daim Baco Rahawarin.
Apa pasal ? pernyataan Ketua GP Ansor Maluku di salah satu media cetak terbitan 21 Februari 2017 dituding telah mencemarkan nama baik institusi HMI.
Kepada Intim News (25/2) Sekertaris Umum BADKO HMI Mal-Malut Tahrir Wailissa mengatakan, pernyataan Ketua GP Ansor terkait aksi 8 Oktober 2014 di Kota Bula Seram Bagian Timur (SBT) sebagai settingan jarak jauh, dan menganggap HMI mempolitisir gerakan tersebut serta sengaja membenturkan HMI dengan Kepolisian terkesan provokativ dan tidak mendasar.
“Rahawarin bersama Halaludin Sagey, Jafar Tukuwai, M. Samad Rumalean, Sandri Rumanama dan Joe Aswan serta Karim Kilwouw menyampaikan bahwa HMI mempolitisir aksi 8 Oktober 2014 Lalu. Serta sengaja membenturkan HMI vs Polisi, dan ini jelas telah menodahi nama baik Himpunan,” ungkapnya.
Dikatakan penyebutan HMI sebagai satu-satuanya organisasi dalam aksi tersebut dinilai sangat subjektif, sebab aksi itu melibatkan PMII, GMNI, BEM STAIS Bula, FOSPEM Bula, dan Remaja Masjid, sebagaimana tertuang dalam surat pemberitahuan ke Polres SBT.
“Baiknya ketua GP Ansor Maluku dan kawan-kawan lakukan pengkajian dulu, jangan langsung menganalisis dan berkoar tanpa alasan yang kuat,” jelasnya.
Sebagai Ketua Umum HMI Cabang SBT pada saat itu, Wailissa merasa pemberitaan ini sangat merugikan nama baik HMI serta dinilai memprovokasi antara HMI dengan pihak Kepolisian.
Untuk itu ia minta kepada Ketua GP Ansor Maluku dkk, agar segera mengklarifikasi pernyataan tersebut dan meminta maaf kepada HMI selama tiga hari berturut-turut di media cetak serta melayangkan surat permohonan maaf secara resmi kepada HMI Cabang SBT.
“Jika etikad baik ini tidak terealisasi, maka saya akan meminta kepada pengurus BADKO HMI Mal-Malut, berkoordinasi dengan HMI Cabang SBT serta Cabang-Cabang di bawah Koordinasi BADKO untuk mempolisikan Ketua GP Ansor dkk, dengan tuduhan pencemaran nama baik,” tegas Wailissa.
Sementara itu, Ketua BADKO HMI, Bansa Hadi Sella saat di konfirmasi menyampaikan, akan mengambil langkah serius untuk membijaki persoalan tersebut.
“Sementara kami masih melakukan koordinasi, terutama Cabang bersangkutan, intinya kami tidak akan tinggal diam demi Himpunan ini,” ungkap Sella. (IN-10)
