AMBON, MALUKU – Anggota DPR RI Mercy Chriesty Barends,perwakilan dari Komisi VII, gandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk merealisasikan bantuan kepada 10 kelompok nelayan di Maluku.
Pantauan INTIM NEWS, Rabu (08/08/2018) di Manise Hotel,BPPT serahkan bantuan 10 buah alat fishfinder bagi nelayan. Pembagian tersebut ,secara terperinci 5 buah fishfinder bagi 5 kelompok nelayan di Kota Ambon dan 5 kelompok nelayan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).
“Sebetulnya negara-negara yang lain seperti Thailand,sudah gunakan fishfinder dan menjadi kewajiban setiap kapal penangkapan ikan, memiliki alat ini.Nah, dikita ini mungkin karena nelayan mengganggap itu sesuatu yang barang yang mahal.Tetapi,bila dibandingkan sebetulnya,tidak akan sebanding,kalau dirasakan manfaatnya,”ungkap Muhammad Ilyas, Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan pusat,disela-sela kegiatan Diseminasi Teknologi Fishfinder Untuk Para Nelayan Indonesia .
Cara penggunaan terangnya,pertama,bisa menentukan posisi .Kedua,segala kondisi,masyarakat nelayan bisa ke laut, menentukan ada tidaknya ikan.
Kalau ada ikan,dia harus menunggu,tidak usah menghabiskan bahan bakar kemana-mana,standby disitu,menunggu ikan bergerak ke atas.Ketiga,dengan teknologi ini,nelayan bisa membuat design .apa yang bisa dilakukan .
“Jadi menurut Saya,teknologi ini dipakai oleh industri .Semua cara penangkapan dibidang perikanan itu, wajib menggunakan karena mengkombinasikan dengan data satelit,juga menggunakan navigasi,”sebutnya.
Dirinya menerangkan,untuk nelayan sederhana dengan segala keterbatasan,sebetulnya ini cuma aki,pasang dikapalnya, kemudian pasang transfuser disampingnya, karena bisa juga baca memakai handphone.
Ini bukan sesuatu yang komplicated. Dirinya menilai, yang agak susah mentransfer ilmunya kepada para nelayan. Makanya, dalam hal ini pemerintah daerah,kalau nelayan penangkapannya banyak,harus rutin mengikuti program setiap tahun,sampai nelayan melek teknologi.
“Itulah kenapa harus dilakukan diseminasi.kali ini, 10 buah alat yang dibagikan.Kami membuat program soal teknologi terkini, sejak tahun 2000.Cuma kemarin, disatu wadah yang namanya IptekDa atau Ilmu pengetahuan dan teknologi daerah, tetapi itu dulu.Kemudian, itu berhenti di tengah jalan dan dibagian perencanaan mengusulkan lagi dan akhirnya disetujui Bappenas dan DPR.Bantuan ini, baru pertama kali di Maluku,kebetulan aspirasi beliau makanya, diarahkan ke Maluku,”terang Ilyas.
Sementara itu, dalam sambutannya,Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Romelus Far-Far mengungkapkan apresiasinya kepada Mercy Barends atas bantuan tersebut yang diperjuangkan lewat BPPT.
Ingatnya, waktu itu ia sedang bertemu dengan Dirjen KPP ,dan diberitahu ada acara pemberian fishfinder.Diminta nama-nama kelompok dan dirinya sudah kirimkan nama-nama itu ,hingga lupa tentang hal itu.
“Beberapa jam kemudian ,Saya dihubungi kalau nama-nama itu sudah diteruskan kepada teman-teman di BPPT.Saya sangat bahagia,Saya bilang kalau pemerintah ,BPPT tolong memberitahukan ke DKP, supaya kita acarakan,dan hari ini,memang acaranya riil.Saya berterima kasih sekali atas perjuangan Ibu Mercy Barends kepada kelompok nelayan di Maluku. Yang dibawa ini, ole-ole yang sangat penting,”pujinya.
Acara Diseminasi Teknologi Fishfinder,untuk para nelayan Indonesia ini,diterima langsung oleh kelompok nelayan KM YORA 3,KM YORA 4,SAMUDRA MAS ,ADE LINE 1 dan ADE LINE 2.
Sejauh ini, sudah 14 fishfinder yang diperuntukan kepada nelayan di Maluku. Sebelumnya, 4 fishfinder diberikan kepada 4 kelompok nelayan di Kabupaten Kepulauan Aru. Jadi, total bantuan fishfinder sudah 14 buah bagi nelayan Maluku oleh BPPT.
Usai Diseminasi, para nelayan langsung menuju Pelabuhan Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, untuk menyaksikan cara pemasangan fishfinder serta cara menggunakannya yang dipraktekan oleh staf BPPT di KM Fajar Terang.Diketahui,kapal motor khusus mencari ikan ini, lokasi menjaring ikan di seputaran Nusa Laut yakni di Laut Banda. (IN-06).
